Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018
Menindaklanjuti Surat Edaran dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor: 10.15.1/MENPORA/DII/X/2018 tanggal 15 Oktober tentang Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018 dan Instruksi Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1325/SEK/HM.01.2/10/2018 perihal Penyelenggaraan Upacara Peringatan hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018, Hari ini, Senin, tanggal 29 Oktober 2018, Pengadilan Negeri Sawahlunto melaksanakan Upacara Bendera.


Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 ini diisi dengan beberapa pokok acara diantaranya: Pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia raya, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta Upacara, Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928, Menyanyikan Lagu Satu Nusa Satu bangsa, Amanat dari Pembina Upacara, Menyanyikan Lagu Bangun Pemudi Pemuda dan Pembacaan Do’a.
Hari Sumpah Pemuda ke 90 kali ini mengambil tema “BANGUN PEMUDA, SATUKAN INDONESIA“. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, Sehat, Cerdas, Kreatif, Inovatif, Mandiri, Demokratis, Bertanggung jawab, Berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari Hoax, Hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat.
Dalam Kategori: Berita PN
Beri tanggapan (0)