Live Streaming Refleksi Akhir Tahun – Kinerja Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2018
Banyak Peristiwa penting yang terjadi sepenjang tahun 2018 yang akan menjadi cuplikan sejarah bagi perjalanan panjang Mahkamah Agung baik dalam bentuk capaian Kinerja, Prestasi, Kendala, maupun tantangan yang dihadapi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir ini.
Mahkamah Agung memaknai arti penting tahun 2018 sebagai era baru menuju badan peradilan yang Modern. Modernisasi Peradilan yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi khususnya teknologi informasi ditujukan untuk mengatasi kendala-kendala penyelengaraan peradilan seperti lambatnya penanganan perkara, kurangnya akses keadilan, serta masalah Integritas dan Profesionalisme aparatur.
Berikut beberapa Kemajuan, Kebijakan dan Inovasi dalam pemanfaatan Teknologi Informasi di Mahkamah Agung selama tahun 2018.
- Penerapan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) versi 3.2.0 secara nasional pada 4 lingkungan peradilan yang terintegrasi dengan Direktori Putusan dan Sistem Administrasi Perkara Mahkamah Agung (SIAP).
- Penerbitan Perma No. 3 tahun 2018 tentang Administrasi Perkara secara Elektronik diikuti dengan peluncuran aplikasi e-Court pada tanggal 13 Juli 2018 di Balikpapan. e-Court merupakan sebuah aplikasi yang memberikan kemudahan dalam layanan administrasi perkara secara elekronik dengan fitur e-Filing (Pendaftaran Perkara Online di Pengadilan), e-Payment (Pembayaran Panjar Biaya Perkara Online) dan, e-Summons (Pemanggilan Pihak secara online).
- Pengembangan aplikasi Sistem Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia (SIWAS) yang pada tahun 2018 ini telah mencapai versi 3.0. Pada versi ini ditambahkan beberapa perbaikan dan penambahan fitur diantaranya penambahan Menu Gratifikasi dan Menu Benturan Antar Kepentingan. Seiring dengan itu, Mahkamah Agung juga telah membangun e-Monitoring pengawasan. Aplikasi yang digunakan untuk memonitoring hasil pelaksanaan pengawasan pada Badan Pengawasan dan pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Tinggi serta Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Tingkat Pertama. Aplikasi ini dapat memberikan keseragaman Instrumen pengawasan dan dapat membantu tugas Hakim pengawas.
- Untuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan berfokus pada kompetensi, Mahkamah Agung juga telah meluncurkan aplikasi SIKEP versi 3.1.0 pada tanggal 20 Desember 2018 yang lalu. Sistem ini dapat memberikan informasi kepada Pimpinan Pengadilan tentang Peta Sumber Daya Manusia pada masing-masing Satuan Kerja sehingga dapat membantu sekaligus mempermudah dalam Pengambilan Keputusan. Jadi dengan Aplikasi ini Pimpinan Tertinggi Mahkamah Agung pun bisa mendapatkan Informasi dan Mengontrol semua Pengadilan hingga kepelosok. Selain itu, Sistem ini juga terintegrasi dengan Sistem Kediklatan Mahkamah Agung dan aplikasi SIWAS MARI.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap seputar Refleksi Akhir Tahun Kinerja Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2018, Silahkan Klik pada Tautan Ini.
Dalam Kategori: Berita PN
Beri tanggapan (0)